Dulu, saya termasuk orang yang malas dalam hal mengatur keuangan. Setiap kali gajian atau mendapat pemasukan tidak pernah sama sekali membuat pos pos pengeluaran ataupun menyisihkan untuk menabung. Jadi ya main tarik ATM aja, tanpa pernah cek berapa uang tersisa di ATM. Di akhir bulan sisa ya Alhamdulillah, atau tanpa disadari gagal tarik ATM karena saldo habis sebelum waktu gajian.
Kemudian, disuatu waktu saat scroll Instagram, saya menemukan sebuah akun yang mempromosikan pentingnya mengatur keuangan, pentingnya investasi, membuat catatan keuangan dan lain-lain. Akun ini hampir setiap hari memberikan tips investasi, bagaimana caranya investasi dan kadang membahas apa yang menjadi concern saya terkait dengan mengatur keuangan. Setelah kepo-kepo akun tersebut, saya tahu ini adalah akun instagram sebuah platform investasi. Pada akhirnya, dalam beberapa minggu, setelah memastikan bahwa platfom tersebut legal, saya mulai belajar dan membaca hal-hal tentang investasi dan mulai berinvestasi menggunakan platfrom tersebut.
Ya, tidak semua interaksi sosial media seperti itu, tetapi itu adalah hal yang setiap brand inginkan. Untuk menarik target audiensnya, dalam membuat konten yang beresonansi dengan brand dan membangun koneksi, brand perlu hadir di media sosial atau biasa disebut dengan konsep Social Media Presence.
Mari dalami apa itu Social Media Presence dan bagaimana membangunnya.
Apa itu Social Media Presence?
Social Media Presence (Kehadiran di Media Sosial) mengacu pada visibilitas yang dimiliki brand di platform media sosial dan koneksi yang dibangunnya dengan audiens/ target pasarnya. Semakin kuat kehadiran sebuah brand, maka akan semakin besar kepercayaan yang dapat brand tersebut bangun dengan audiensnya, sebelum mengembangkan strategi pemasaran lain yang berhubungan langsung dengan pelanggan.
Bagi sebuah brand, tidak ada metric khusus yang dapat mengukur suksesnya kehadiran brand di media sosial. Namun, metric umum media sosial seperti engagement rate, brand awareness dan presepsi postif audiens terhadap brand dapat menjadi acuan.
Sebuah akun sosial media tidak dianggap ada jika tidak ada audines/ penonton yang menghargainya. Gunakan sosial media untuk mendengarkan, mengamati dan menganalisa perilaku audiens. Informasi yang diberikan kepada audiens memungkinkan sebuah brand/bisins untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan, menciptakan hubungan baru dengan pelanggan atau calon pelanggan, dan memperluas kehadiran brand di sosial media.
Pentingnya Social Media Presence
Membangun kehadiran sebuah bisnis di sosial media lebih dari sekedar membuat akun profil dan membuat konten di sosial media. Namun yang lebih penting adalah membuat konten sosial media yang customize sesuai dengan ketertarikan dan kebutuhan target audiens. Hal ini dapat membangun kepercayaan, dan ketika kita mendapatkannya, kita sudah selangkah lebih dekat untuk menciptakan keuntungan dari pelanggan.
Kuatnya social media presence juga memungkinkan sebuah bisnis/brand untuk memahami secara lebih baik audiensnya. Dengan mengenal audiensnya, bisnis/brand dapat mengetahui dan memahami apa yang memikat perhatian mereka dan mengombinasikan dengan konten yang memberikan nilai dan manfaat bagi audines. Itu adalah salah satu jalan sukses pemasaran menggunakan sosial media.
Terhubung dengan komunitas pelanggan pada tingkat ini membantu bisnis/brand mencapai inti kebutuhan mereka sehingga bisnis/brand dapat melayani mereka dengan lebih baik dengan produk atau layanan yang di tawarkan.
(bersambung)
Komentar
Posting Komentar