Langsung ke konten utama

Ardy Wibowo, Ph.D

Cari Blog Ini

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Postingan

"Terjebak" dalam pusaran politik Kasultanan Demak: Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga

pada Agustus 11, 2023

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Tips TikTok Shop: Penuhi Dua Hal Ini untuk Meningkatkan Penjualan

pada Agustus 03, 2023

Digital Marketing Ringkasan Artikel Penelitian Social Media Marketing

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Postingan lainnya

- a lifelong learner -

Label

Business-to-Business
Creativity and Innovation
Digital Marketing
My Life
Opini
Penelitian Saya
Ringkasan Artikel Penelitian
Social Media Marketing

Arsip

Oktober 20241
September 20241
Februari 20241
Januari 20241
Desember 20233
November 20231
Oktober 20234
September 20231
Agustus 20232
Juni 20231

September 20221
Agustus 20223
Juli 20222

Tampilkan selengkapnya Tampilkan lebih sedikit

Translate

Postingan Populer Bulan ini

Strategi Digital Content Marketing (DMC) dengan Pendakatan Customer-Centric pada Perusahaan B2B

Digitalisasi dan peningkatan akses ke informasi mempermudah para pembeli business to-business (B2B) dalam meneliti, membandingkan, menawarkan, serta melakukan pembelian. Di zaman kemajuan teknologi seperti sekarang ini, banyak pembeli mengalami ketergantungan kepada teknologi. Sebesar 77% pembeli B2B melihat 3 atau lebih konten digital sebelum memutuskan untuk menghubungi penjual. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa sumber daya digital yang ada membantu penjual untuk melakukan transaksi jual beli mengikuti keinginan masing-masing pembeli. Pola pemasaran yang awalnya firm-centric atau berfokus pada perusahaan bergeser menjadi customer-centric atau berorientasi ke pelanggan. Namun, ditemukan sebuah masalah yaitu pembeli kesulitan mengelola informasi yang banyak tersebar di internet. Hal itu memunculkan permasalahan lain bagi perusahaan-perusahaan yang melakukan pemasaran melalui konten digital, antara lain perusahaan kesulitan untuk menjadi unggul diantara pemas...

Micromanagement: Ketika Kontrol Berlebihan Membunuh Kreativitas dan Motivasi

Micromanagement adalah gaya manajemen di mana seorang manajer secara berlebihan memantau dan mengontrol pekerjaan karyawan. Gaya kepemimpinan ini sering dianggap negatif karena dapat merusak motivasi, kreativitas, dan produktivitas karyawan. Meski mungkin niatnya baik, micromanagement sering kali menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat dan penuh tekanan. Tanda-tanda Micromanagement Ada beberapa ciri khas yang menunjukkan adanya micromanagement dalam sebuah tim atau organisasi. Beberapa di antaranya adalah: Memberikan Instruksi Terlalu Detail dan Mengharapkan Laporan yang Mendetail - Manajer yang micromanage cenderung memberikan instruksi yang sangat detail hingga hal-hal kecil. Mereka juga biasanya mengharapkan laporan yang terlalu rinci dari setiap tugas yang diselesaikan. Meminta Pembaruan Secara Sering - Manajer yang micromanage selalu ingin tahu setiap perkembangan, bahkan untuk hal-hal kecil. Ini menciptakan kesan bahwa karyawan tidak dipercaya untuk menye...

Laporkan Penyalahgunaan

Diberdayakan oleh Blogger

Ardy Wibowo